Nama :
Irfan Aulia Putra
Kelas :
2KA43
NPM :
1311681
OTOBIOGRAFI
Nama saya Irfan Aulia Putra, biasa di panggil ipan.
Lahir di jakarta 19 januari 1993. Saya anak laki – laki pertama dari tiga
bersaudara dan semua adik saya juga laki – laki. Saya berasal dari keluarga
yang dipimpin oleh ayah bernama letfen sukri dan ibu bernama nunung kurnia.
Bapak saya keturunan orang padang sedangkan ibu saya berketurunan orang sunda.
Ayah saya dulu bekerja di salah satu perusahaan swasta di bidang farmasi tetapi
karena sudah memasuki umur pensiun, maka ayah saya pun pensiun di umur 50
tahun, dan sekarang bekerja di salah satu apotek di bekasi sebagai apoteker.
Ibu saya hanya ibu rumah tangga, tetapi lambat laun setelah ayah saya pensiun
dari pekerjaannya dan kebutuhan ekonomi pun semakin sulit untuk dipenuhi,
singkat cerita ibu saya bercerai dari ayah saya.
Di mulai dari tk, saya tk di tkit an – nadwah di sini
saya mulai masuk kedunia pendidikan. Setelah itu saya masuk sd pada umur 6
tahun, terlalu cepat untuk saya masuk ke pendidikan selanjutnya. Sd saya masih sama, di sdit an – nadwah, 6
tahun saya mengeyam pendidikan disini. lanjut, persiapan saya mencari smp
setelah saya lulus dari pendidikan sd. Saat itu saya menginginkan untuk masuk
smp negri, tetapi takdir berkata lain, saya tidak di terima di smp negri yang
saya inginkan karena tidak lulus pada tes ujian masuk dan akhirnya smp swasta
lah yang jadi tempat saya melanjutkan pendidikan menengah ini. Saya masuk smp teratai
putih bekasi, disini saya mengeyam pendidikan selama 3 tahun. Setelah lulus
dari pendidikan smp, selanjutnya saya melanjutkan untuk masuk pendidikan
menengah atas. Pada saat itu saya bingung untuk memilih antara masuk sma dan
smk, karena pada saat itu program smk baru saja di promosikan oleh pemerintah.
Tetapi saya memang orangnya berprinsip dan tidak mw ikut – ikut orang lain.
Pertimbangan saya pada saat itu kalo saya masuk sma saya hanya mendapatkan
teori – teori saja dan tidak berprospek jelas pada saat lulus nanti, jikalau
tidak melanjutkan pendidikan tinggi selanjutnya. Sedangkan kalau masuk jurusan
smk, pada saat lulus nanti punya prospek untuk terjun langsung ke dunia kerja.
Pada akhirnya saya memutuskan untuk masuk smk negri 3 atas pertimbangan yang
sudah saya pikirkan dan mengambil jurusan teknik komputer jaringan. Jurusan ini
juga kebetulan salah satu hobi saya. Akhirnya, saya masuk ke smk negri 3 dan memulai pendidikan menengah
kejuruan saya disini. beda antara sma dan smk adalah pada saat saya memasuki
kelas 11, disini saya wajib melakukan yang namanya PKL atau praktek kerja
industri. Pada saat itu saya mencari tempat magang untuk tempat saya kerja
praktek. Dan akhirnya setelah berminggu – minggu mencari saya mendapatkan
tempat kerja praktek saya, ini juga berkat bantuan teman saya yang sudah kenal
dengan orang dalem perusahaan tersebut. Saya bekerja praktek di gedung graha
niaga tata utama tepatnya di pintu satu senayan, disini saya bekerja praktek
sebagai staff IT di gedung perkantoran tersebut. Lama waktu saya bekerja
praktek disini sekitar 4 bulanan. Setelah selesai bekerja praktek saya
mendapatkan sertifikat yang nantinya bukti kalo saya pernah mengikuti kerja
praktek. Setelah melewati semuanya saya akhirnya lulus smk tahun 2009 dan disini
kehidupan sebenarnya akan dimulai. Pada saat lulus saya merasa bingung akan
melanjutkan kuliah atau bekerja karena saya merupakan lulusan smk. Saya
berfikir kalo saya melanjutkan kuliah itu tidak memungkinkan karena ayah saya
sudah pensiun dari pekerjaannya. Saya iri dengan teman – teman saya yang mudah
sekali melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena orang tuanya
yang berkecukupan.
Tetapi saya tidak mau putus asa begitu saja, dimulai
pada pertengahan tahun 2010 saya mencoba peruntungan untuk bekerja di travel
penerbangan itupun saya di rekomendasikan oleh tetangga saya untuk mencoba dulu
bekerja di travel miliknya. Pada saat itu saya baru merasakan bagaimana
susahnya mencari uang, untung saja saya lulusan smk yang sudah mencoba pengalaman
rasanya bekerja. akhir tahun 2010 saya keluar dari travel penerbangan ini.
Memang rezeki gak kemana, bulan desember 2010 saya di tawari pekerjaan di toko
buku teman ayah saya yang baru saja buka. Disana saya melanjutkan karier saya
berikutnya. Setelah waktu terus berjalan, saya sempat berfikir, kalo saya
begini terus tidak akan ada peningkatan, prospek untuk masa depanpun tidak
jelas. Pada akhirnya dengan tekat yang kuat saya ingin berkuliah sambil
bekerja. pertengahan tahun 2011 saya daftar untuk masuk kuliah dalam status
masih bekerja. saya mengambil jam malam untuk meneruskan kuliah saya. Hari demi
hari saya lewati dalam masa perkenalan masa kuliah saya, waktu itu saya sempat
befikir kalau kuliah pada jam malam pasti kebanyakan adalah orang – orang yang
sudah berumur, sedangkan saya masih muda. ternyata fakta di lapangan berkata
lain, teman – teman kuliah saya masih seumuran dengan saya dan malah ada yang
baru lulus dari bangku sekolah sma atau sma. Seiring berjalan waktu, saya
sangat menikmati kuliah sambil bekerja. dimana pagi hari saya harus bangun
untuk bekerja, dan sore hari setelah saya pulang bekerja saya bergegas untuk
pergi ke kampus. Begitu kegiatan sehari – hari, pergi pagi pulang malam. Yang
paling bikin saya bangga lagi adalah saya membiayai kuliah saya sendiri tanpa
di bantu orang tua saya, karena sudah tidak memungkinkan lagi karena ayah saya
yang sudah pensiun bekerja. dan pada akhir tahun 2011 saya diangkat menjadi
karyawan kantor teman ayah saya untuk kerja di perusahaan miliknya. Ini menambah
rasa senang saya, karena dengan bekerja disini biaya kuliah ditanggung oleh
pemilik perusahaan teman ayah saya. sampai sekarang saya masih bekerja di
perusahaan yang bergerak di bidang supplier ini. Dan tidak terasa sekarang saya
sudah mw memasuki semester 4 masa perkuliahan. Oiya, saya lupa memberitahu
dimana saya berkuliah, saya berkuliah di universitas gunadarma kampus j bekasi
kalimalang, mengambil jurusan sistem informasi, melanjutkan hobi saya dari smk
yang berhubungan dengan komputer juga. Ya begitulah kira – kira sedikit dari
otobiografi saya dari lahir hingga sekarang ini, berlika – liku kadang ada di
bawah kadang merasa di atas. Saya selalu punya prinsip “mundur selangkah untuk
maju dua langkah” itulah yang bikin saya bisa seperti sekarang ini, padahal
saya dulu sempat berfikir mau jadi apa saya nanti kalau hidup saya begini –
begini saja, selalu ada di zona nyaman, tidak mau mencoba untuk keluar dari
zona tersebut. semoga kita semua
bisa belajar dari apa yang sudah kita lakukan dan apa yang sudah orang lakukan
untuk diri kita. Kurang atau lebihnya saya minta maaf.