Jumat, 23 November 2012

Hujan Merusak Rencana



Banyak yang menyebutkan bahwa hujan merupakan salah satu obat penyembuh stres. Menikmati bunyi rintik air hujan ibarat mendengar aliran air sungai atau deburan ombak yang dapat menenangkan jiwa. Mungkin hal ini tidak berlaku jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta. Bagi sebagian orang, hujan dianggap sebagai pembawa masalah daripada berkah—setidaknya hal ini yang bisa terlihat langsung oleh masyarakat.

Bagaimana tidak, hujan sesaat saja, beberapa jalan sudah tergenang. Jika hujan berlangsung lebih lama, bisa dipastikan kota sudah terendam. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu saat hujan deras menimpa Jakarta di sore hari dan berlangsung lebih dari dua jam. Banyak ruas jalan terkena banjir, lampu merah padam, dan pengendara motor berhenti untuk berteduh di dekat pohon atau jembatan. Praktis, Jakarta macet total. Tidak hanya itu, genangan air juga masuk ke perumahan sehingga menyebabkan aktivitas warga terhentikan.

Hujan, macet, banjir menjadi tiga penyebab utama warga kota gagal mencapai tujuan dan akhirnya mengubah rencana semula. Sebut saja kegiatan apa saja yang bisa terganggu jika terjadi hujan, mulai dari meeting dengan klien, antar-jemput anak di sekolah, aktivitas olahraga, pemotretan mode, sampai outdoor wedding. Jelas pengalaman Anda dengan hujan dan segala akibatnya lebih banyak menimbulkan kerugian daripada keuntungan. Daripada semakin menderita dan stres melihat hujan, lebih baik Anda coba mengatasinya dengan hal-hal di bawah ini...

0 komentar:

Posting Komentar